Harga emas sedikit turun di bawah tekanan USD

Meski mengalami sedikit penurunan, para ahli masih memperkirakan masa depan harga emas dengan optimis.

Harga emas dunia berada pada 1,958 USD/ounce, turun tipis sebesar 5 USD/ounce dibandingkan jam yang sama kemarin pagi.

Pagi ini, Indeks Dolar AS meningkat 0,4% dan imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun pulih, memberikan tekanan pada harga emas. Meski demikian, harga logam mulia masih bertahan di level tertingginya dalam sepekan terakhir.

Emas dipatok dengan harga tinggi karena negara-negara masih mendorong impor emas dan meningkatkan cadangan logam mulia ini. Tiongkok saat ini memiliki sedikitnya 33.000 ton emas, berkali-kali lipat dari angka 2.215 ton yang diberikan oleh Dewan Emas Dunia dan dua kali lipat jumlah di AS yang berjumlah 16.500 ton.

Data CPI dari AS lebih rendah dari perkiraan sehingga mendukung harga emas. Ekspektasi bahwa pada kuartal keempat, inflasi akan semakin mereda. Hal ini akan melemahkan USD dan mendongkrak harga emas. Dalam 6 bulan ke depan, kami memperkirakan harga akan mencapai 2.100 USD/ounce.

Dengan imbal hasil yang naik lagi, emas akan turun setelah reli awal. Prospeknya akan tetap positif untuk aset (emas) namun diperlukan lebih banyak kehati-hatian. Namun, kenaikan ini mungkin terbatas karena memudarnya kekhawatiran mengenai eskalasi perang di Gaza yang memicu meningkatnya permintaan safe-haven selama sebulan terakhir.

Harga logam mulia terus naik
ForexFundamental AnalysisfuturesGC1! (Gold Futures)Technical IndicatorssignalsTrend AnalysisXAUUSDxayahtrading

🔰| Forex trading

🧩Get an average of 1200 pips per month
🧩Consulting on Risk Management
🧩Account management
🧩Forex signals have a high win rate

🚨🚨🚨FREE SIGNALS: t.me/+8q3AxDD9CsRjYzI1
Also on:

Related publications

Disclaimer