STI - Kontinuasi Pergerakan Harga Ke AtasAh, akhirnya tiba juga ya awal bulan. Dan di awal bulan seperti ini, merupakan momen paling penting bagi kita untuk mulai menelaah lagi pergerakan harga selama 1 bulan terakhir. Karena dari situ, kita akan mendapatkan gambaran tentang pergerakan market ke depannya. Dan fokus kita kali ini adalah STI, yaitu indeks saham Singapura yang memiliki pengaruh positif terhadap pergerakan IHSG (JKSE) atau market Indonesia.
STI ini bergerak dalam periode Big sideways di rentang 2375-3475 dan saat ini sudah menguji level demand-nya dan rebound dari sana. Setelah rebound, market tidak naik lagi tapi malahan bergerak terkonsolidasi dalam sebuah area yang sempit. Harga terkompresi di dalam sebuah pola chart yang disebut dengan "wedge pattern" yang biasanya jika pola ini muncul menegaskan komitmen market untuk lanjut bergerak naik ke atas.
Dari sudut pandang order flow sendiri, kondisi market seperti ini terjadi karena para pelaku pasar masih bersikap "wait and see". Mereka masih belum menentukan kapan mereka harus bergerak lagi untuk naik ke atas. Disini, bisa jadi mereka memerlukan beberapa informasi pendukung yang mereka perlukan untuk menaikkan market ke posisi lebih tinggi dari sekarang. Sebaliknya, market juga tidak melihat alasan kenapa STI harus turun lebih dalam lagi, sehingga mereka juga menahan market ketika ada aksi seller yang menggerujuki market dengan selling order. Market in a balance state now.
So, saya optimis market bakalan bergerak naik di dalam waktu 1 bulan ke depan ini. Pola wedge ini bakalan pecah juga dalam beberapa waktu ke depan.
So, let see.
Jee
Yuknabungsaham
CPIN - Beli, Tunggu Dengan Manis & Ambil ProfitnyaDulu di tahun 2019, ada seorang investor value investing menulis sebuah artikel tentang strategi "momentum investing". Seorang investor, meskipun, mereka bisa menghitung value dari saham, termasuk menaksir pertumbuhan bisnisnya dalam jangka panjang, namun tidak bisa menentukan momentum kenaikan atau penurunan sebuah saham. Perkiraan kapan momentum tersebut muncul merupakan salah satu kelemahan dari analisa fundamental. Dan itu dijawab dengan baik oleh analisa teknikal. Contohnya, CPIN ini.
10 minggu yang lalu, CPIN setelah turun drastis selama beberapa bulan sebelumnya, akhirnya mencapai harga 3975 yang merupakan harga favorit para institusi selama 4 tahun terakhir. Dan entah karena masih dianggap menarik, atau mereka menerima informasi yang membuat para institusi ini berpandangan bahwa CPIN masih bakal bagus perjalanan bisnisnya ke depannya, mereka mulai menggelontorkan uang ke market. Dan terciptalah order flow yang membuat CPIN akhirnya bisa mantul dan tertahan tidak bisa turun lebih rendah dari 3975 saat itu. Meski, kemudian CPIN setelah naik , akhirnya turun lagi, namun tetap market tidak mau turun lebih rendah dari 3975 tersebut. Dan disinilah, momentum beli CPIN ini muncul.
Setelah berhasil breakout 5,000 beberapa waktu lalu, saat ini CPIN momentumnya masih cukup kuat untuk melanjutkan perjalanannya ke utara dengan target 7400-an.
By the way, mulai minggu ini, saya memberikan daftar hot list saham yang diperkirakan naik dan lengkap dengan target jualnya. Selengkapnya dapat dilihat di blog berikut ini : www.elitemeetvalue.com
Jee
Forecast of Next Week Dow Jones Index So, DJI basically is in a short-term bullish period for me now, but with low - medium momentum. A couple days ago, after resting for almost 1 month, DJI finally broke out 24736 and now make a move to level 26650. I still have confident the upward movement still continue, but perhaps there will be pullback to 24735 first next week.
We will analyze market further after reaching the resistance 27300. This is the last defence line for the seller to keep market under their control. If, somehow buyers can take this line as their territory, we will see more higher movement for DJI in the next period.
Until that happens, we still watch closely about the movement of this index.
I stay my bullish view for DJIA.
Jee
PTRO - Akumulasi? So, pagi ini saya menemukan pola pergerakan harga yang menarik dari PTRO. Ada yang tahu apa saham ini? Coba googling di internet ya. Saham ini beberapa waktu lalu ikut terseret turun juga ketika market sedang gonjang ganjing akibat Pilpres dan sebagainya itu. Ditambah pandemi Covid 19 , komplete sudah, ibarat nasi pecel, lengkap ada sayur, lauk pauk plus peyek teri atau kacang.
Hmmm....Sedap ....
Nah. Ketika PTRO nyungsep turun hingga ke harga 900-an, banyak orang bertanya-tanya ada apa dengan saham Lho Kheng Hong ini? Bukannya ini saham bagus? Kan LKH beli, kok malah nyungsep? Dan jawabannya sebenarnya sangat simpel aja. Ya, karena memang sejak awal tahun 2018, saham ini sebenarnya mengalami apa yang disebut fase koreksi counter trend dan belum berakhir saat itu.
Namun, kali ini ceritanya sedikit berbeda. PTRO memiliki harga yang mencerminkan value perusahaannya di 900-an. Harga ini kalau dibandingkan dengan nilai perusahaan membuat PTRO bagaikan emas yang dijual kayak batu di market. Dan tentu saja, ini kemudian menghentikan periode koreksi PTRO karena buyer sudah siap menggelontorkan duitnya untuk membeli saham ini.
Jadi, kalau anda perhatikan saat ini, PTRO tidak bergerak naik atau turun, bisa jadi inilah waktu dimana Institusi yang belum kebagian jatah lagi sibuk akumulasi barang ini. Dan kalau sudah siap waktunya, PTRO akan dibawa terbang.
T: "Kapan, bro, itu terjadi?"
J:" Kalau saya tahu, mah, berarti saya bandarnya dan saya sudah kaya tidak usah lagi nulis artikel beginian kaleee".
:)
Psst, kalau harga tiba - tiba keluar dari kotak merah itu ke atas, harga akan naik.
- Jee
BBKP - Awas Di PHP - in Lho !! Ada beberapa adik-adik mahasiswa yang tanya ke saya tentang saham ini. Wow, mereka amazing ya. Masih kuliah udah melek saham. Dan saya pikir jawaban ini lebih baik saya tuangkan disini supaya bisa memberkati orang lain juga.
Anyway, saham ini kenaikannya baru-baru ini sebenarnya hanya berupa koreksi saja dari fase bearishnya. Bagi yang belum tahu tentang koreksi adalah gerakan yang menentang trend. Jadi karena trend BBKP adalah bearish maka koreksinya adalah gerakan naik. Sederhananya gitu ya.
Perlu adik-adik ketahui, bahwa BBKP ini harganya saat ini merupakan terendah di dalam sejarah BBKP. Harga terendahnya di masa lalu adalah sekitar Rp 154.
Wow, apakah ini bagus?
Tidak juga karena sebuah saham kalau jatuh harganya pasti ada reason dibaliknya. Dan ini yang patut dicermati. Tapi di tulisan saya kali ini tidak mau bahas tentang fundamental BBKP. Saya melihat dari sisi teknikal.
Balik ke teknikal.
Jadi kenaikan BBKP ini bersifat sementara. BBKP bisa balik lagi turun ke 98 dan bisa jadi malah lebih dalam. Selama harga saham belum bisa naik diatas Rp 200, mau orang katakan apa, jangan percaya, oke.
Karena tren itu powerful di market. Jika tren bearish, maka kecenderungan dia untuk turun lebih dalam dan dalam akan terus terjadi sampai ada kekuatan lebih besar menghentikan laju penurunan ini dan merubah tren bearish menjadi bullish. Dan sampai hari ini, dari chart yang saya share, belum terlihat tanda apapun terkait ada perubahan ke bullish. Jadi, jangan mau dikadalin orang. Ingat, di luar sana banyak para "analyst" yang mengeluarkan banyak statement dan analisa tapi sebenarnya mereka sendiri belum tentu benar analisanya. Jadi begitu ya, jawaban dari saya.
Salam,
J
Jangan nafsu beli sekarang, bro !!!!ICBP saat ini sedang dalam momentum turun dengan terpaan isu akuisisi Pinehill, dan dalam situasi ini, orang akan panik dan cenderung untuk jual di market. Jadi tentu tidak logis bila kita memaksakan diri membeli saham ini, meski dengan alasan bahwa "hei, ini Indomie lho. Bisnis yang hebat"
Bla bla bla
Dan kalau ingat masa lalu, seperti itulah pikiran saya dulu ketika melihat harga turun dalam sedangkan bisnis dan kinerjanya bagus. Value investing, man.
Come on....Time to buy....
That's me in the past....
Now, tidak lagi.
So, rekan rekan semua. Biarkan saja ICBP turun. Sekarang waktunya menunggu.
Sampai kapan?
Anda melihat garis-garis harga yang saya gambar di chart itu?
Itu bukan support lho yang katanya pakar bandarmologi level yang gak jelas dipakai oleh teknikal.
Gue kasih tahu ya. Itu adalah level harga yang dianggap murah oleh sebagian besar trader besar.
Dan kalau memang ICBP di mata mereka masih dianggap menarik, disitulah kurang lebih mereka akan membeli.
Okay.
Stay blessed
Jee